Growth Mindset: Pengertian, Cara Mengembangkan, dan Perbedaannya dengan Fixed Mindset

Blog

Pada era yang serba modern ini, Anda dituntut untuk terus beradaptasi dengan segala bentuk perubahan yang ada. Apabila Anda tidak memiliki kemampuan untuk berkembang, maka risiko kegagalan yang akan diterima pun akan semakin besar.

Oleh karena itu, Anda memerlukan sebuah pola pikir yang dapat membantu Anda melewati fase-fase tersebut, yaitu growth mindset. Pola pikir seperti akan membantu Anda menghadapi arus globalisasi dan perubahan yang terjadi di dunia. 

Lalu, apa itu growth mindset dan bagaimana cara mengembangkannya? Oleh karena itu, simak artikel ini untuk membantu Sobat Kompeten memahami lebih baik mengenai growth mindset.

Apa itu Growth Mindset?

Apakah Anda sering merasa kesulitan ketika mempelajari hal-hal baru? seperti mempertanyakan “Apakah saya bisa belajar teknologi baru?” atau “Kalau gagal, bagaimana? Pasti akan sangat memalukan!”

Cara berpikir di atas merupakan hal yang tidak baik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai pikiran mengenai kemungkinan gagal walaupun belum mencobanya merupakan salah satu penghambat Anda untuk terus berkembang di era yang serba canggih ini.

Menurut Carol Dweck, growth mindset adalah sebuah pola pikir atau cara berpikir yang didasarkan oleh keyakinan diri bahwa segala bentuk kualitas, kemampuan dan keterampilan seseorang didapatkan atas dasar usaha orang itu sendiri.

Apabila Anda memiliki pola pikir seperti ini, maka ketika dihadapi oleh sebuah tekanan dan kegagalan, Anda akan dengan mudah dan cepat mengambil sebuah keputusan atau solusi untuk menyelesaikannya. Dengan kata lain, Anda akan tetap berkembang dan terus memperluas kemampuan menuju jalan kesuksesan dengan cara yang bervariatif.

Baca Juga: Tips Upgrade Skill

Apa Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset?

Growth mindset, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Carol Dweck, merujuk pada keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui usaha dan pembelajaran yang berkelanjutan. Konsep ini menekankan bahwa kualitas manusia dapat ditingkatkan seiring waktu. 

Sebaliknya, fixed mindset adalah pola pikir tetap yang meyakini bahwa kemampuan seseorang bersifat bawaan dan sulit berubah. Pola pikir ini cenderung membuat seseorang lebih fokus pada pembuktian diri daripada mendorong pertumbuhan pribadi, seperti yang dijelaskan oleh Dweck dan Debby Tanamal.

Mengapa Perlu Memiliki Growth Mindset?

Sumber Gambar: Freepik.com

Memiliki growth mindset sama saja dengan memberikan kepercayaan terhadap diri Anda sendiri atas kecerdasan dan bakat yang Anda miliki. Dalam penelitian yang Carol Dweck lakukan, ia menyebutkan beberapa manfaat dari growth mindset, yaitu:

  • Mendorong seseorang untuk percaya diri.
  • Meningkatkan kecerdasan dan bakat seseorang.
  • Menumbuhkan rasa semangat belajar sepanjang hidup.
  • Menganggap umpan balik sebagai sumber informasi dan kesempatan untuk belajar.
  • Tidak takut menghadapi tantangan.
  • Mengurangi masalah psikologis (kesehatan mental).
  • Mengurangi kelelahan.

Baca Juga: Tips Mencapai Work-Life Balance

Bagaimana Cara Mengembangkan Growth Mindset?

Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan growth mindset, antara lain:

Fokus pada Proses

Banyak orang yang masih terpaku pada hasil akhir tanpa memikirkan proses yang harus dilalui.  Mereka hanya mencari cara tercepat untuk mendapatkan kesuksesan secara instan. Padahal, untuk mencapai tujuan itu diperlukan berbagai proses yang panjang dan tak jarang akan menemui rintangan, bahkan kegagalan.

Apabila Anda ingin melatih growth mindset, maka perilaku seperti yang disebutkan di atas harus segera dihilangkan. Anda diharapkan untuk lebih fokus pada pengembangan diri demi mencapai kesuksesan. 

Berani Menghadapi Rintangan dan Kegagalan

Dalam melatih growth mindset, Anda harus menganggap bahwa segala rintangan dan kegagalan bukanlah suatu hambatan yang akan menjauhkannya Anda dari kesuksesan. Bahkan, hal-hal tersebut dapat menjadi suatu kesempatan baru untuk lebih berkembang.

Salah satu ciri utama memiliki growth mindset adalah belajar dari kesalahan dan segera bangkit untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Belajar Memahami Diri Sendiri

Memahami diri sendiri berarti Anda menyadari seperti apa kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki. Apabila Anda mampu dengan hal yang satu ini, Anda akan mengetahui di mana batas kemampuan Anda dan bagaimana strategi yang tepat untuk menggapai kesuksesan.

Tentukan Tujuan Hidup

Dengan adanya tujuan hidup yang ingin dicapai, tentu Anda akan memiliki panduan dalam memutuskan segala yang akan terjadi dalam hidup. Tujuan hidup bisa Anda dapatkan dengan memeriksa apa yang telah Anda lakukan selama ini, apa yang membuat Anda bahagia, kegiatan apa yang membuat Anda merasa hidup lebih bermakna.

Belajar untuk Mendengar Kritik Konstruktif

Pemilik growth mindset tidak akan menghindari kritik, justru kritik menjadi salah satu sarana untuk Anda terus bertumbuh. Bahkan, pemilik growth mindset mencari kritik untuk dirinya sendiri, lalu membangun serta memperbaiki apa yang menjadi kritikan tersebut.

Referensi:

https://www.ekipa.co.id/11-cara-mengembangkan-growth-mindset-agar-menjadi-kebiasaan

https://glints.com/id/lowongan/cara-mengembangkan-growth-mindset

https://www.dicoding.com/blog/growth-mindset-vs-fixed-mindset-bagaimana-perbedaannya

Tags :